Dari 2.800 Sekolah Kena Banjir 

211 Sekolah Sudah Bisa Difungsikan 

Ilustrasi Banjir

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bahwa sejumlah sekolah yang terdampak banjir mulai dapat difungsikan pada Senin (6/1/2020) besok. Dia menyebut 211 dari 2.800 sekolah yang terdampak banjir sudah mulai dibersihkan. "Lalu yang sudah surut airnya dan proses pembersihan itu 208 per tadi malam. Saya yakin hari ini semuanya tuntas, jadi Insy Allah 211 sekolah itu sudah semuanya bebas," kata Anies di kawasan Makasar, Jakarta Timur, Ahad (5/1/2020).

Kendati begitu, dia menyebut kemungkinan sejumlah sekolah belum dapat digunakan secara optimal akibat banjir. Seperti halnya kelas yang masih dimungkinkan untuk dibersihkan."Tentu belum optimal, pasti akan ada pengaturan, karena kelas-kelas yang masih proses pembersihan," ucapnya. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengimbau agar Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta dapat menyediakan sejumlah perlengkapan sekolah untuk 22.500 siswa yang terdampak banjir."Jadi kami di Dinas Sosial sudah menyiapkan seragam baju untuk anak-anak. Sehingga mereka bisa berkegiatan kembali," jelas Anies.

Sebelumnya, akibat hujan deras sejak 31 Desember 2019 malam hingga 1 Januari 2020 pagi, banjir terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), hingga ribuan orang harus mengungsi.Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mendirikan lima posko kesehatan 24 jam di kawasan Jakarta Timur.

Posko ini tersebar di wilayah terdampak banjir, seperti Kampung Pulo, Bidara Cina, dan Kampung Melayu, Jatinegara."Posko kesehatan terletak di Puskesmas Kampung Melayu, Kantor Sudinkes Jaktim, Rusun Jatinegara, GOR Otista, dan Kantor Kelurahan Bidara Cina," tulis siaran pers Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, Sabtu dini hari (4/1/2020).

Widyastuti menegaskan, tiap posko kesehatan, Dinkes DKI menerjunkan petugas kesehatan baik tim dokter, perawat, dan apoteker yang siap melayani para korban banjir yang membutuhkan bantuan. Dia membantah kabar yang beredar bahwa posko kesehatan milik Pemprov DKI Jakarta di wilayah Jatinegara tutup pelayanan. Anies mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk mengutamakan proses rehabilitasi bagi warga yang terdampak banjir. Dia juga meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) dapat membagikan karbol atau cairan untuk mematikan kuman secara gratis. "Lalu kita akan siapkan karbol melalui jaringan puskesmas, desinfektan sehingga warga bisa mengambil secara cuma-cuma," kata Anies di kawasan Makasar, Jakarta Timur (5/1/2020).

Dia menjelaskan karbol tersebut nantinya dapat digunakan warga untuk membersihkan rumah-rumahnya pasca-banjir yang terjadi pada, Rabu 1 Januari 2020. Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebutkan telah menurunkan sebanyak 300 orang setiap RW untuk ikut serta dalam kegiatan kerja bakti. "Nanti kita akan terus membantu warga di dalam proses pembersihan, pada fase ini puing-puing semua diangkat," tuturnya.(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar